Pendekatan Person-centered Group / Client Center dalam Konseling Kelompok


2.1.1    Pengantar

Pendekatan orang berpusat dalam konseling kelompok dikembangkan oleh Carl Rogers. Dari semua pelopor berbagai pendekatan untuk kerja kelompok, Rogers berdiri sebagai orang yang paling mengubah arah teori konseling dan praktek. Pada awal 1940-an Rogers mengembangkan konseling nondirective, kuat dan alternatif revolusioner dengan pendekatan direktif dan interpretatif terapi kemudian dipraktekkan. Dia menyebabkan kehebohan ketika menantang dasar asumsi bahwa konselor adalah ahli dan klien memiliki peran pasif. Rogers mempertanyakan validitas prosedur terapi seperti banyak digunakan sebagai diagnosis, interpretasi, memberikan nasihat, saran, dan pengajaran.
........................ versi lengkap ada dalam makalah................
 
2.1.2    Latar belakang sejarah
 
Pendekatan nondirective Rogers berfokus pada refleksi  dan mengklarifikasi perasaan masing-masing klien. Rogers percaya bahwa melalui hubungan menerima, klien mampu mendapatkan peningkatan wawasan sifat masalah mereka dan kemudian mengambil tindakan konstruktif berdasarkan baru mereka pemahaman diri. Selama tahun 1950, Rogers mengembangkan dan menyuling hipotesis dasarnya untuk psikoterapi, dan prinsip-prinsip ini kemudian diterapkan pada kelompok terapi. Ia juga mengembangkan teori sistematis kepribadian dan menerapkan diri ini teori untuk praktek konseling individu, yang dipimpin dia untuk mengubah nama pendekatannya terapi  berpusat pada klien, Rogers (dalam Corey, 2012). Pendekatan berpusat pada klien diperluas untuk memasukkan aplikasi ke situasi pengajaran / pembelajaran, afektif / pembelajaran kognitif dalam lokakarya, dan pengembangan organisasi dan kepemimpinan.
    ........................ versi lengkap ada dalam makalah................

2.1.3    Hubungan antara terapi eksistensial dan psikologi humanistik
 
Beberapa konsep utama terapi eksistensial tumpang tindih dengan tema humanistik Yang diajukan oleh Rogers dan lain-lain. Memang, Rogers membangun gagasan tentang praktek terapi pada prinsip-prinsip eksistensial tentang apa artinya menjadi manusia, keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab, dan hubungan klien-terapis sebagai kunci untuk mengubah.Antara terapi berpusat pada orang dan  terapi Gestalt adalah pengalaman, humanistik, fenomenologis, dan eksistensial berorientasi.
........................ versi lengkap ada dalam makalah................

2.1.4    Konsep kunci
 
Dalam pendekatan person center yang digunakan di situasi kelompok terdapat beberapa konsep kunci, yakni :
a.    Percaya dalam proses kelompok
Rogers (dalam Corey, 2012) menjelaskan bahwa ........................ versi lengkap ada dalam makalah................
b.    Kondisi terapeutik untuk pertumbuhan
Prinsip dasar yang mendasari pendekatan berpusat pada orang dalam  kerja kelompok,Rogers (dalam Corey, 2012) menyatakan secara ringkas  :
........................ versi lengkap ada dalam makalah................
c.    Keaslian
Unsur pertama adalah keaslian, atau kesesuaian, dari ........................ versi lengkap ada dalam makalah................
d.    Memperhatikan positif tak bersyarat dan penerimaan
Unsur inti kedua adalah sikap yang disebut hal positif tak bersyarat, yang merupakan penerimaan dan ........................ versi lengkap ada dalam makalah................
e.    Empati
Aspek fasilitatif selanjutnya adalah pemahaman empatik ........................ versi lengkap ada dalam makalah................
f.    Hambatan terapi efektif
Dalam ........................ versi lengkap ada dalam makalah................

2.1.5    Peran dan fungsi pemimpin kelompok
 
Pendekatan berpusat pada orang menekankan kualitas pribadi dari Pemimpin kelompok daripada teknik terkemuka. Fungsi utama dari fasilitator adalah menciptakan menerima dan menyembuhkan iklim dalam kelompok. ........................ versi lengkap ada dalam makalah................

2.1.6    Tahapan kelompok
 
Pelaksanaan kelompok dengen pendekatan person center dilakukan dengan beberapa tahap, diantaranya :
a.    Karakteristik kelompok
b.    Proses
c.    Hasil
(penjelasan ada dalam makalah)

2.1.7    Teknik dan prosedur
 
Penggunaan teknik pendekatan person center dalam setting kelompok harus berdasarkan pada prosedur, yang perlu diperhatikan yakni :
a.    Keragaman metode dan gaya terapeutik
b.    Bidang aplikasi
(penjelasan ada dalam makalah)

2.1.8    Penerapan pada kelompok kerja di sekolah
 
Dalam kata pengantar  Kebebasan untuk Belajar, Rogers & Freiberg (dalam Corey, 2012) Natalie Rogers merangkum filosofi dan nilai-nilai dari sistem pendidikan yang mendorong kreativitas:
........................ versi lengkap ada dalam makalah................
 
2.1.9    Penerapan pada populasi multikultur
 
Kepentingan Rogers berevolusi dari bekerja dengan individu, kelompok, kepada masyarakat, dan untuk perdamaian dunia. Selama 15 tahun terakhir hidupnya, Rogers mengembangkan gairah untuk menangani masalah-masalah sosial yang lebih luas, terutama perdamaian. Dia mencari cara untuk mengurangi hambatan psikologis yang menimpa pada komunikasi antara faksi-faksi, Kirschenbaum; Rogers, 1987c, Rogers & Malcolm (dalam Corey, 2012).
........................ versi lengkap ada dalam makalah................
 
2.1.10    Evaluasi
 
Dalam penerapan pendekatan person-center dalam setting kelompok terdapat beberapa evaluasi yang perlu diperhatikan, antaralain :
a.    Kontribusi dan kekuatan dari pendekatan
b.    Keterbatasan
(penjelasan ada dalam makalah)

sumber :

Corey,G. (2012). Theory and Practice of Group Counseling. United  Kingdom: Brooks/Cole.

untuk mendapatkan versi lengkap, silahkan meninggalkan pesan dan email pada kolom komentar.

1 comment for "Pendekatan Person-centered Group / Client Center dalam Konseling Kelompok"

  1. Assalamualaikum, mohon bantuannya, saya minta file makalahnya kirim ke email kiromz19@gmail.com, bantuan anda sangat bermanfaat. terimakasih

    ReplyDelete

Penulis
Pendidikan
1. S1 BK (STKIPMPL)
2. S2 BK (Unnes)