Perilaku Agresif

Assalamu’alaikum… Semangat pagi sobat sang konselor, sudah lama saya tidak menyapa sobat secara langsung. Dikarenakan kesibukan admin di dunia nyata (heee.. sok sibuk) jadi belum sempat menulis artikel atau curahan hati lainnya. Pada kesempatan kali ini, admin sang konselor atau sebut saja mas dhani akan menulis tentang perilaku Agresif, ada teman kuliah yang sedang fokus meneliti perilaku agresif dalam tesisnya, semoga beliau diberikan kemudahan dalam proses penelitiannya. Perilaku agresif yang akan mas dhani bahas kali ini tidak komprehensif, pembahasan seputar pengertian, faktor penyebab perilaku agresif dan metode penelitian perilaku agresif.

a. Pengertian
secara umum, menurut Bushman dan Baumeister (1998) bahwa “perilaku agresif diartikan sebagai perilaku yang secara actual menimbulkan dampak negative baik secara fisik, psikis, sosial, integritas pribadi, objek atau lingkungan”. Hal senada juga disampaikan McGregor, et all (1998) bahwa “perilaku agresif baik secara fisik maupun verbal cenderung mengakibatkan kerugian pada objek perilaku agresif”. Ahli lainnya, Baron dan Richardson (dalam Semin dan Fiedler, 1996) menegaskan bahwa “perilaku agresif merupakan bentuk perilaku yang bertujuan melukai atau menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun verbal”.

Pengalaman agresif menurut hasil penelitian Haris (1992) ditunjukkan melalui berbagai perilaku seperti menyerang orang lain (memukul, menampar, menendang, menggigit), mengancam secara fisik atau verbal, melecehkan orang lain (mengejek, berteriak, berkata kasar), bersikap tidak sopan dan memaksa untuk memiliki benda-benda orang lain yang bukan miliknya.

Dilihat dari jenisnya, perilaku agresif terbagi menjadi dua. Seperti yang dikemukakan oleh Ursin dan Olff (1995) untuk membedakan “perilaku agresif atas : (a) agresif fisik, dan (b) agresif verbal”. Perilaku agresif, baik fisik maupun verbal merupakan tindakan destruktif yang berdampak negative (fisik, psikologis dan sosial). Maka dapat disimpulkan bahwa perilaku agresif merupakan suatu konstruk yang multidimensional yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Untuk selanjutnya akan dibahas tentang faktor penyebab perilaku agresif.

b. Faktor Penyebab Perilaku Agresif
sudah jamak diketahui dalam ilmu psikologi terdapat suatu teori yang menyatakan bahwa setiap tindakan/perilaku itu dapat diciptakan atau pula dihilangkan, maksud dari diciptakan disini yakni dipicu oleh faktor tertentu. Seperti yang akan kita bahas kali ini, tentang faktor penyebab perilaku agresif. Menurut Ursin dan Olff (1995) bahwa “Secara umum perilaku agresif disebabkan oleh faktor personal dan sosial. Faktor personal lebih merupakan sifat dasar, sedangkan faktor sosial merupakan faktor yang bersumber dari luar individu yang berwujud manusia dan representasinya”.

Pendekatan atribusi personal beranggapan bahwa terdapat perilaku yang bersifat khas pada setiap individu bahkan dapat diwariskan dari orang tua melalui gen (Haris, et all., 1996). Perilaku yang dimunculkan oleh satu gen disebut monogenetik, sedangkan perilaku yang dimunculkan oleh banyak gen disebut sebagai poligenetik.. kebanyakan perilaku kompleks disebbakan oleh poligenetik. Terdapat 3 pendekatan dalam penelitian genetika perilaku, sesuai dengan Robinson (1976) bahwa pendekatan genetika perilaku yaitu : (a) pendekatan perilaku insting, terutama pada jenis hewan tertentu seperti kucing, anjing dan tikus, (b) perkawinan antar keturunan untuk mempertahankan gen yang ada, (c) pendekatan atribut atau karakteristik yang khas pada manusia.

c. Metode Penelitian Agresif
penelitian ini menggunakan pendekatan meta-analisis dengan mengikuti prosedur penelitian meta-analisis korelasi Hunter dan Schmidt (1990, 1994). Analisis korelasi meta-analisis ini dimaksudkan untuk mengungkapkan hubungan meta-analisis atribusi personal dan pengalaman agresif. Disamping itu, meta-analisis ini juga mengoreksi artefak-artefak penelitian yang mempengaruhi besarnya korelasi, yaitu : (a) dampak kesalahan pengambilan sampel, (b) dampak kesalahan pengukuran pada variabel independen, dan (c) dampak kesalahan pengukuran pada variabel dependen.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara menelusuri jurnal psikologi yang relevan dengan permasalahan penelitian, seperti Psychological Abstracts, Journal of Applied Psychologi, Journal of Personality and Social Psychology. Penelusuran dilakukan baik secara manual dengan browsing di mbah google atau situs berbayar seperti amazon, springer, dan bookfi. Penelusuran artikel ini difokuskan pada penelitian tentang perilaku agresif yang berkaitan dengan atribusi personal dan pengalaman agresif yang dipublikasikan pada decade 1992-1999. Bagi teman-teman lainnya bisa menambahkan pada tahun yang lebih mutakhir seperti 2000-2014, karena penelitian yang mutakhir atau terbaru tentunya akan lebih menyajikan data statistic yang relative cukup lengkap.

Berdasarkan kriteria seleksi data, maka ada sebanyak 10 studi dari 5  peneliti yang digunakan dalam meta-analisis ini. Studi-studi tersebut dikelompokkan menjadi 2 bagian, masing-masing 5 studi yang termasuk kategori perilaku agresif yang berkaitan dengan faktor sifat atau atribusi personal, dan 5 studi lainnya yang berkaitan dengan pengalaman agresif

Analisi korelasi meta-analisi meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
1.  menghitung mean korelasi dengan melakukan pembobotan, varians korelasi, kesalahan varian, dan varian terkoreksi.
2. menghitung mean gabungan : A = Ave (a) Ave (b)
3. Menghitung korelasi studi yang dikoreksi (p): p = Ave (p1) = Ave (r) / A
4. menghitung jumlah kuadrat koefisien varian (V) : V = SD2 / Ave2

Yang jadi rujukan :

Bushman, B. J dan Baumeister, R. F. 1998. “Threatened egotism, narcissism, self esteem, and direct and displaced aggression : Does self-love or self-hate lead to vilonce?” Journal of Personality and Social Psychology, 75, 219-229.
Haris, M. B. 1992. “Sex Race, and Experiences of Aggression”. Aggressive Behavior, 18, 201-217.
Haris et all., 1995. “Salivary Testosterone and Self-Report Aggressive and Pro-Social Personality Characteristics in Men and Women”. Aggression Behavior, 22, 321-331.
Hunter dan Schmidt. 1990. Methods of Meta-Analysis: Correcting Bias in Research Findings. Newbury Park California : Sage Publication.
Hunter dan Schmidt. 1994.  “Estimation of Sampling Error Variance in the Meta-Analysis of Correlations: Use of Average Correlation in the Homogeneous Case”. Journal of Applied Psychology, 79, 171-177.
McGregor, et all. 1998.”Terror Management and Aggression: Evidance that Mortality Salience Motivates Aggression Againts Worldview-threating others”. Journal of Personality and Social Psychology, 74, 590-605.
Robinson. 1976.  Psychology-Tradition and Perspectives. Meulborne : D. Van Nostrand Company.
Semin, G. R dan  Fiedler, K. 1996. Applied Social Psychology. New Delhi : Sage Publication
Ursin dan Olff. 1995. “Aggression, Defense, and Coping in Humans”. Aggressive Behavior, 21, 13-19

Post a Comment for "Perilaku Agresif"