Teori Humanistik

Hakekat Manusia

1. Manusia pada dasarnya baik.
2. Manusia secara karakteristik positif bergerak maju, konstruktif realistic dan dapat diandalkan

Strategi Konseling
  1. Empati (Kemampuan konselor untuk menyatu dengan klien dan memantulkan pemahaman ini kembali kepada meraka)
  2. Perhatian positif tanpa pamrih (Merupakan kasih sayang yang tulus dan dalam bagi klien sebagai seorang manusia yaitu menghargai manusia sebagai seorang manusia)
  3. Kecocokan (Merupakan kondisi transparan didalam hubungan terapi dengan menghilangkan aturan dan penghalang.)


Tujuan Konseling
  1. Konseling berpusat pada klien sebagai manusia bukan permasalahan yang dihadapi.
  2. Penekanan bahwa orang perlu bantuan untuk belajar bagaimana menghadapi situasi. Salah satu cara utama untuk mencapai hal ini adalah dengan membantu klien menjadi orang yang berfungsi penuh, yang tidak perlu menerapkan mekanisme pertahanan diri untuk menghadapi pengalaman sehari-hari.
  3. Bahwa individu berfungsi penuh mengembangkan penerimaan yang lebih besar akan dirinya dan orang lain serta menjadi pembuat keputusan yang lebih baik dimasa kini dan mendatang
  4. Klien dibantu untuk mengidentifikasikan, menggunakan dan mengintegrasikan sumber daya dan potensi dirinya
Keterbatasan Strategi
  1. Pendekatan ini terlalu sederhana, optimis, santai dan tidak terfokus untuk klien dalam krisis atau klien yang membutuhkan struktur atau arah yang lebih jelas.
  2. Pendekatan ini terlalu bergantung pada klien yang suka berkerja keras, cerdas, dan berwawasan luas untuk mendapatkan hasil  terbaik.Pendekatan ini memiliki penerapan yang terbatas dan jarang digunakan untuk anak-anak atau penderita cacat berat.
  3. Pendekatan ini mengabaikan diagnosis, ketidak sadaran, teori-teori perkembangan, dan dorongan agresip serta seksual yang alami. Banyak kritik yang mengatakan bahwa pendekatan ini terlalu optimistis.
  4. Pendekatan ini hanya menangani permaslah yang ada dipermukakan, dan tidak menantang klien untuk mengeksplorasi area-area yang lebih dalam. Karena konseling berpusat pada orang hanya untuk jangka pendek, tidak mempunyai dampak yang permanen pada orang tersebut.
  5. Pendekatan ini lebih mendasarkan pada sikap daripada tekhnik. Pendekatan ini tidak mempunyai tekhnik khusus untuk mendatangkan perubahan bagi klien.





2 comments for "Teori Humanistik"

  1. Pendidikan di Indonesia mengadosi Teori Humanistik yang menganggap bahwa peserta didik adalah manusia yang memiliki pola pikir dan sifat yang berbeda dan harus diperlakukan sesuai dengan faktor bawaan dengan tetap memperhatikan lingkungan

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mayoritas pendidikan di Indonesia menggunakan pendekatan behaviorisme dan humanistik

      Delete

Penulis
Pendidikan
1. S1 BK (STKIPMPL)
2. S2 BK (Unnes)