Fitrah
merupakan unsure-unsur dan sistem yang dianugerahkan Alloh kepada setiap
manusia . unsure-unsur itu mencakup jasmani, rohani, nafs dan iman, di mana
fitrah “iman kepada Alloh” menjadi dasar sekaligus inti bagi tiga fitrah
lainnya. Potensi iman dipandang sebagai “dasar” dan “inti” karena jika iman
seseorang telah berkembang dan berfungsi dengan baik, maka fitrah yang lainnya
(jasmani, rohani, dan nafs) akan berkembang dan berfungsi dengan baik pula.
M.
D Dahlan (2003 : 88-89) memandang fitrah manusia yang mencakup fitrah jasmani,
rohani, nafs dan iman merupakan pola dasar yang perlu dikembangkan secara
optimal. Fitrah jasmani merupakan aspek biologis yang dipersiapkan sebagai
wadah fitrah rohani, yang memang memiliki daya mengembangkan proses
biologisnya. Daya ini disebut daya hidup (al-hayat), ia belum mampu
menggerakkan tingkah laku aktual apabila belum ditempati fitrah rohani. Fitrah rohani
merupakan esensi pribadi manusia dan berada dalam materi dan alam imateri. Ia
lebih abadi dari pada fitrah jasmani, suci dan memperjuangkan dimensi-dimensi
spiritual. Ia mampu bereksistensi dan dapat menjadi tingkah laku aktual apabila
telah menyatu dengan fitrah jasmani. Fitrah nafs merupakan panduan integral
antara fitrah jasmani (biologis) dan rohani (psikologis. Ia memiliki tiga
komponen pokok yaitu : kalbu, akal dan nafsu yang saling berinteraksi dan
terwujud dalam bentuk kepribadian. Sedangkan fitrah iman yang berfungsi sebagai
pemberi arah sekaligus pengendali bagi tiga fitrah yang lain (fitrah jasmani,
rohani dan nafs).
Manusia
diciptakan bukan untuk bersenang-senang belaka, manusia ada dibumi karena
memiliki tujuan dan tugas yang harus dilaksanakan manusia yaitu sebagai
kholifah Alloh di bumi, yaitu kholifah yang diangkat dan diberhentikan oleh
Alloh untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai kehendak dan aturan-Nya, dalam
bidang keahlian dan kewenangan yang dikaruniakan Alloh kepadanya. Untuk menunjang
pelaksanaan tugas itu, maka manusia diberikan potensi-potensi tersebut, yakni
fitrah jasmani, fitrah rohani, fitrah nafs dan fitrah iman.
Post a Comment for "pengertian fitrah (potensi) manusia"
Penulis
Pendidikan
1. S1 BK (STKIPMPL)
2. S2 BK (Unnes)