Tulisan ini menindaklanjuti,,, ceilee,e,,,,,, SKRIPSI DALAM KENANGAN I yang telah sahabat baca sebelumnya, disini saya hanya sebatas berbagi
pengalaman, jadi harap memaklumi apabila terdapat beberapa tips yang kurang
tepat. Cekidot... langsung aje yeee... yang perlu diperhatikan dalam proses penyusunan skripsi tahap berikutnya
yakni,
Fokus pada Materi
Sebelum mulai menulis cobalah anda tanyakan pada diri sendiri: "Bidang
apa dalam Bimbigan dan konseling yang sesuai dengan selera saya; Klinis, Perkembangan,
Sosial, Layanan, karir, atau tentang pendekatan-pendekatan ?". Selanjutnya
tentukan pilihan anda dan mulailah memilih topik yang sederhana dan gampang
untuk mencari sumber bacaan atau informasi. Jangan menulis suatu topik yang
terlalu luas, usahakan fokus pada satu permasalahan dan anda harus dapat
membuat batasan secara jelas. Permasalahan yang dirumuskan haruslah logis dan
terdukung oleh literatur dan bahan bacaan yang memadai... karena permasalahan
mahasiswa yang berada di Lampung itu sangat sedikit sekali literatur yang bisa
di dapatkan.
Seandainya sahabat ada yang memiliki saudara di Jogja, bisa minta
tolong saudara/sahabat yang berada di sana untuk mencarikan literatur...lumayan
lho... teman saya ada yang beli 8 buku habisnya gak nyampek 200 ribu... Jadi
dalam skrisp itu, janganlah anda mempersulit diri dengan memilih topik yang
hebat-hebat atau heboh padahal anda tidak yakin bahwa anda menguasai materi
tersebut, dan jangan terlalu idealis bila anda ingin menyelesaikan skripsi
dengan cepat dan tepat waktu. Namun demikian tidak berarti bahwa skripsi boleh
dibuat ala kadarnya. Sebagai orang berpendidikan anda juga harus sadar bawa
skripsi yang anda hasilkan harus memiliki nilai akademis dan manfaat bagi
siapapun yang berkepentingan terhadap skripsi tersebut.
Langkah awal yang terpenting untuk diingat dalam penulisan suatu penelitian
ilmiah (Skripsi) adalah kemampuan anda untuk membuat rumusan permasalahan,
tujuan penelitian dan manfaat penelitian tersebut. Semua itu harus memiliki
landasan teori yang mendasar dan didukung argumen logis dari penulis. Tanpa itu
mustahil dapat disetujui oleh dosen pembimbing.
Tingkatkan Kemampuan Sosialisasi
Dalam menyusun skripsi, menulis bukanlah kemampuan satu-satunya yang harus
dikuasai, karena kemampuan sosialisasi memiliki porsi yang cukup vital. Rasa
takut untuk menemui dosen pembimbing adalah salah satu cerminan kemampuan
sosialisasi yang buruk. Rasa takut ini harus dibuang jauh-jauh dengan memulai
dari diri sendiri dengan cara paling sederhana seperi menjaga penampilan fisik
dan bersopan santun. Terkadang mahasiswa tidak percaya diri karena penampilan
fisik yang tidak layak bagi seorang mahasiswa seperti memakai celana jeans
robek, tidak memakai sepatu, rambut gondrong dan dikucir...koyo kuda wae... "dikucir",
dan hal lain yang menjadi kebiasaaan buruk dalam penampilan sehari-hari. Bagi
sebagian mahasiswa mungkin tidak akan ada masalah jika berhadapan dengan
mahasiswa lain atau teman-temannya, tetapi jika berhadapan langsung dengan
dosen pembimbing, seringkali mereka menjadi tidak percaya diri. Nah bagi anda
yang merasa bahwa penampilan anda kurang oke, cobalah segera memperbaikinya.
Bila anda sudah dapat memperbaiki penampilan maka rasa percaya diri akan tumbuh
lebih baik.
Selain itu rasa takut muncul lebih besar dikarenakan cerita-cerita dari
kakak-kakak senior tentang dosen pembimbing yang killer.(jadi keingat
ma temen yang begitu tau di bimbing oleh Pak ....., malam harinya tidak bisa
tidur, sering bolakbalik ke kamar kecil.... tapi begitu bimbingan,,, malah jadi
ketagihan... "ternyata bapak... tidak se'seram yang saya
bayangkan",,, katanya.....sekarang dia sudah hampir menyelesaikan bab
5....) Untuk hal ini, sebaiknya anda jangan sekali-kali percaya begitu saja,
buktikan terlebih dahulu, karena terkadang reaksi dosen menjadi killer
adalah karena sikap mahasiswa yang kurang santun dan tidak memperhatikan
situasi dan kondisi. Terlebih lagi bagi anda mahasiswa Bimbingan dan konseling
yang diharapkan lebih dapat bersikap yang lebih baik dibanding dengan mahasiswa
jurusan lain. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan anda harus
dapat memahami kapan waktu dan kondisi yang tepat untuk bertemu dosen
pembimbing. Bila perlu cobalah anda pelajari kepribadian dosen pembimbing anda
sehingga anda tahu persis bagaimana membina hubungan yang baik demi kelancaran
proses penulisan skripsi anda.
Mulai Sekarang Juga "Inilah saatnya",
jangan menunggu, anda harus mulai mencari literatur sedini mungkin. Saat ini
juga baca sebanyak mungkin literatur yang anda suka, kemudian rumuskan menjadi
variabel yang siap dituliskan di skripsi anda. Datangi seluruh perpustakaan
yang ada, toko buku dan pedagang buku bekas untuk mencari bahan-bahan yang anda
butuhkan. Jelajahi juga website-website yang menyediakan informasi yang anda butuhkan.
Segeralah lengkapi diri anda dengan buku penuntun penulisan skripsi yang
biasanya diterbitkan oleh kampus.. di perpus banyak kok..., dan juga anda harus
membaca sebanyak-banyaknya sambil membandingkan skripsi-skripsi yang tterdapat
di perpus..Langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah mencatat dengan
lengkap nama pengarang, tahun terbit, judul buku, penerbit serta halaman dari
kutipan yang anda baca. Mengingat bahwa hal-hal tersebut sangat vital, usahakan
anda dapat memperoleh copy dari tulisan yang anda kutip.
Begitu data/informasi sudah terkumpul,maka anda harus segera menyusun
tulisan berdasarkan bahan yang ad. Jangan pernah menunda untuk
menyusun skripsi, sebab sekali tertunda maka akan membutuhkan waktu yang lama
bagi anda untuk mulai mengerjakannya kembali. Oleh karena itu, MULAILAH
SEKARANG JUGA! ...Selamat mencoba, semoga sukses.
Buminoto City, (www.isnida.co.cc)
...... selamat menjadi SKS ya sahabat BK sekalian...... (Sarjana Kebut Skripsi)
SKRIPSI DALAM KENANGAN I
Post a Comment for "SKRIPSI DALAM KENANGAN II"
Penulis
Pendidikan
1. S1 BK (STKIPMPL)
2. S2 BK (Unnes)